Doa Nabi Ibrahim

1. Doa Menghilangkan Gundah Gulana

حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

‘Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.’ (Surah Ali Imran: ayat 173)

Doa ‘Hasbunallah wa ni’mal wakil’ ini sangat terkenal di antara kita. Tahukah anda, doa ini dibaca oleh Nabi Ibrahim As semasa beliau akan dilempar ke dalam api.

Nabi Muhammad SAW juga melafazkan doa ini saat mengumpulkan pasukan untuk berperang di Perang Badar. Hadis tersebut diriwayatkan oleh Bukhari. Insha Allah, dengan mengamalkan doa ini, Allah memudahkan segala urusan kita dan menenangkan kita saat kesulitan dan diberi jalan keluar.

2. Doa Memohon Allah Menerima Segala Amal Kita


رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ.

Arab Latin:
Rabbana taqabbal minna innaka ‘antas sami’ul ‘alim

Artinya:
“Ya Tuhan kami terimalah amal dari kami sungguh Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Surah al-Baqarah: 127)

Doa ini dibacakan semasa kisah Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As membina Kaabah di Mekah. Terdapat banyak fadhilat mengamalkan doa ini, antaranya, membuahkan rasa tawadhuk dalam hati kita. Dalam doa diatas, Nabi Ibrahim As memohon kepada Allah untuk menerima amalannya – membina Kaabah. Ia merupakan pekerjaan yang mulia dan baginda juga seorang nabi, tetapi masih mengharap keberkatan untuk amalan yang dilakukan.

Di dalam tafsir Ibn Kathir ada menyatakan, Wuhaib ibn Awad ketika membaca ayat ini menangis dan berkata, ““Wahai kekasih ar-Rahman, engkau telah membangun pondasi Baitullah, namun engkau masih saja takut amalan tersebut tidak diterima.” Begitulah tawadhuknya Nabi Ibrahim.

3. Doa Dikurniai keluarga dan keturunan yang taat

رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ ﴿٤٠﴾ رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ

Arab Latin:
Rabbij’alnii muqiimasholaati wamin dzurriyyatii rabba wataqabbal du’aai (40) Rabbanaghfirlii waliwaa lidayyaa walilmukminiina yauma yaqumul hisab (41)

Artinya:
“Wahai Tuhanku! Jadikanlah daku orang yang mendirikan sembahyang dan demikianlah juga zuriat keturunankanku. Wahai Tuhan kami, perkenankanlah doa permohonanku. Wahai Tuhan kami! Berilah ampun bagiku dan bagi kedua ibu bapakku serta bagi orang-orang yang beriman, pada masa berlakunya hitungan amal dan pembalasan”. (Surah Ibrahim: ayat 40-41)

4. Doa Dilimpahkan Keselamatan dan Rezeki bagi negeri yang kita tinggali

رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ

Arab Latin:
Rabbij’al hadza baladan aminan warzuq ahlahu minatsamarati man amana minhum billahi wal yauwmil akhiri

Artinya:
“Ya Tuhanku jadikanlah negeri Mekkah ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian.” (Surah al- Baqarah: ayat 126)

Doa ini dibacakan Nabi Ibrahim AS kepada negeri Mekah sebelum meninggikan Baitullah. Beliau memohon Mekah menjadikan negeri yang aman dan makmur, serta dipenuhi orang-orang yang beriman kepada Allah.

Doa ini dianjurkan bukan khusus untuk keamanan dan kesejahteraan Mekah tetapi keperluan setiap Muslim untuk berdoa demi keselamatan dan keamanan tempat tinggal kita dan memperoleh rezeki yang melimpah.

Dua nikmat itu – keselamatan dan kestabilan ekonomi adalah nikmat yang tidak dapat kita gambarkan. Di dalam Surah Quraisy, ayat 3 dan 4, Allah menyatakan kewajiban menyembah Allah yang Esa dan Allah menghilangkan lapar dan mengamankan kita daripada ketakutan.

5. Doa Dikurniai Ilmu dan Legacy

رَبِّ هَبْ لِى حُكْمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّـٰلِحِينَ ﴿٨٣﴾ وَٱجْعَل لِّى لِسَانَ صِدْقٍ فِى ٱلْـَٔاخِرِينَ ﴿٨٤﴾ وَٱجْعَلْنِى مِن وَرَثَةِ جَنَّةِ ٱلنَّعِيمِ ﴿٨٥﴾ وَٱغْفِرْ لِأَبِىٓ إِنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلضَّآلِّينَ ﴿٨٦﴾ وَلَا تُخْزِنِى يَوْمَ يُبْعَثُونَ

Arab Latin:
Rabbi hablii hukman waalhiqnii bisshalihin (83) Waj’allii lisana shidqin filaakhirin (84) waj’alnii min warasati jannatinna’im (85) waghfir li abii innahu kaana minadhollin (86) walaa tukhzinii yauma yub’asun (87)

Artinya:
“Wahai Tuhanku, berikanlah aku ilmu, dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang soleh; Dan jadikanlah bagiku sebutan yang baik (nama yang harum) dalam kalangan orang-orang yang datang kemudian; Dan jadikanlah daku dari orang-orang yang mewarisi Syurga Jannatun-Naiim; Dan ampunkanlah bagi bapakku, karena sesungguhnya ia adalah dari orang-orang yang sesat; Dan janganlah engkau hinakan daku pada hari makhluk-makhluk dibangkitkan hidup semula.” (Surah Asy-Syua’ra’: ayat 83-85, 87)

sumber: Ringkasan Mas Hasrul

0 0 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments